SELAMAT DATANG DI PERPUSTAKAAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM Perpustakaan Badan Pengusahaan Batam
Gunakan Scroll Mouse/Keyboard Untuk Mengscroll Halaman

Senin, 16 November 2015

Pentingnya Mengenalkan Perpustakaan Kepada Anak di Era Gadget

"Perpustakaan adalah jantung sekolah". Ungkapan inilah yang sering kita jumpai di perpustakaan-perpustakaan sekolah. Sama halnya seperti hutan yang memberikan kehidupan bagi umat manusia melalui udara segar yang diberikannya berupa oksigen, perpustakan juga memberikan pengetahuan luas melalui buku-bukunya. Sayang, di era gadget saat ini nasib perpustakaan semakin tragis mengenaskan. Bagaimana tidak?

Dunia gadget sudah menjajah otak dan fikiran anak-anak. Melalui game online, fisik buku sudah menjadi barang asing bagi mereka. Apalagi sekarang banyak situs-situs internet yang sama sekali tidak mendidik. Bahkan menyajikan hal-hal senonoh yang tidak sepantasnya ditonton oleh mereka. Hal ini sangat memprihatinkan jika tak ada  benteng atau pengawasan dari orang dewasa terutama orang tua. Untuk itu, sebagai orang tua maupun guru yang sangat peduli terhadap masa depan anak didik kita, perlu adanya pengarahan positif  agar anak dapat mengebangkan potensinya dan menciptakan prestasi-prestasi cemerlang sejak usia dini.

serah terima kenang-kenangan untuk sd yehonala
gb.1. serah terima kenang-kenangan buku tentang batam

Bagaimana Caranya?

Mengenalkan Perpustakaan Adalah Solusi yang Tepat untuk Menghadapi Tantangan di Era Gadget Saat Ini.
nonton film bareng
gb.2 nobar film cara merawat buku
Biasakan anak suka membaca dan datang ke perpustakaan. Tidak hanya itu, tanamkanlah dalam diri anak bahwa perpustakaan adalah tempat refreshing yang paling menyenangkan. Selain menemukan buku-buku bacaan yang pas untuk mereka, anak-anak juga bebas berkreasi di perpustakaan, seperti menggambar, melukis, dll. Hal ini seperti kunjungan yang dilakukan oleh SD Yehonala di Perpustakaan BP Batam (Kamis, 12 November 2015) lalu.


Kunjungan yang berdurasi cukup singkat yaitu 1,5 jam, akhirnya mampu memberikan pelajaran yang berharga bagi siswa-siswi SD Yehonala. Mereka mendapatkan ilmu bagaimana merawat buku dan fungsi dari perpustakaan itu sendiri. Selain mengetahui segala kegiatan teknis di perpustakaan BP Batam, 53 siswa itu pun sangat semangat menikmati film pendek yang diputarkan oleh mahasiswa PPL UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Asih dan Shifa). Mereka juga dikenalkan dengan OPAC (Online Public Access Catalogue), ruang multimedia dan audiovisual serta ruang sirkulasi yang nyaman untuk membaca di perpustakaan.

foto bersama
gb.3. fotobersama pustakawan bp batam dengan guru sd yehonala

Perlu diketahui bahwa perpustakaan tidak saklek sebagai tempat sepi untuk menyendiri. Kendati dibuat sebagai tempat bermain anak-anak pun juga bisa dengan tetap ada pengawasan dari guru dan pustakawan. (Asih)

Kamis, 09 Juli 2015

MALAM LAILATUL QADAR

Lailatul Qadar atau Lailatul Qad'r merupakan salah satu malam penting yang terjadi di sebuah malam pada bulan Ramadhan. Beberapa pendapat meyakini bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar adalah di saat-saat 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Dalam Al Qur'an dijelaskan mengenai makna serta keistimewaan dari Malam Lailatul Qadar yaitu suatu malam yang dimana malam ini adalah merupakan malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang luar biasa, yaitu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan atau bisa juga dikatakan sebagai malam yang penuh kemuliaan. Mulia disini karena memiliki pemahaman malam diturunkannya Al Quran yang memiliki kemuliaan, lewat Malaikat yang juga memiliki kemuliaan yang diturunkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW seorang manusia yang paling mulia di muka bumi ini.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat mengenai seorang Bani Israil yang sangat saleh. Dikisahkan bahwa Bani Israil tersebut telah menghabiskan waktunya selama 1.000 bulan untuk berjihad fi sabilillah di jalan Allah. Saat mendengar cerita dari Sang Baginda Rasulullah kemudian para sahabat pun merasa iri karena mereka tak akan pernah bisa memiliki kesempatan untuk beribadah dalam kurun waktu selama itu. Hal tersebut dikarenakan umur umat Nabi Muhammad jauh lebih pendek dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya. Dalam riwayat yang lain pernah dikisahkan bahwa Rasulullah pernah merenungi hal itu. Nabi Muhammad SAW pun bersedih hati karena sangatlah mustahil jika umatnya dapat menandingi amal ibadah dari umat-umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun.

Kemudian hadirlah Malam Lailatul Qadar yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad pada sebuah malam di bulan puasa Ramadhan. (Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadha'il Ramadhan.). Menurutnya, Lailatul Qadar adalah suatu malam dimana karunia Allah dengan segala kebaikan serta keberkahan didalamnya.

Adapun tanda-tanda ataupun ciri-ciri malam Lailatul Qadar dikisahkan sebagai berikut:
1. Udara dan suasana pagi tampak begitu tenang dan damai. Dikisahkan oleh Ibnu Abbas radliyallahu’anhu. Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
2. Cahaya matahari bersinar cerah tapi terasa melemah dan tidak terlalu berasa panas pada keesokan harinya. Dikisahkan Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
3. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang.
4. Mereka yang pada malam tersebut beribadah maka ibadahnya akan semakin terasa lezatnya, mendapatkan ketenangan hati serta kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya dan mendapatkan kesan yang berbeda tidak seperti malam-malam lainnya.

Itulah beberapa tanda-tanda hadirnya malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan yang berkembang di masyarakat. Sebagian mempercayainya, sebagian lagi beranggapan hal tersebut sangatlah relatif tergantung keadaan cuaca mengingat keshahihan dari hadits yang memperkuatnya. Apa yang dilakukan seorang muslim saat mendapatkan dirinya bertemu dengan Malam Lailatul Qadar?. Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa berikut:''Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa'fu anni", yang artinya: "Ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemurah, Engkau senang mengampuni hamba-hambaMu karena itu ampunilah dosa-dosaku".

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Pengertian malam Lailatul Qadar, tanda makna keistimewaan malam Lailatul Qadar Malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Semoga bisa menambah wawasan dan mohon maaf serta koreksi jika ada kesalahan dalam artikel ini dengan cara berkomentar di form komentar dibawah. Terima kasih dan semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan, ampunan serta limpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Amien.
Dikutip:http://www.berjibaku.com/2012/08/pengertian-malam-lailatul-qadar-tanda.html

Senin, 18 Mei 2015

Sejarah Hari Buku Sedunia.

Untuk para pecinta buku di seluruh belahan dunia tentunya sudah tahu kapan Hari Buku Sedunia atau World Book Day diperingati. Namun demikian, ternyata belum semua orang tahu bagaimana sejarah Hari Buku Sedunia atau Sejarah World Book Day diperingati setiap tanggal 23 April disetiap tahunya. Pertanyaan yang sering muncul, Kenapa World Book Day atau Hari Buku Sedunia Diperingati setiap tanggal 23 April? Berdasarkan sejarahnya, hubungan antara 23 April dan buku pertama kali dibuat pada tahun 1923 oleh penjual buku di Spanyol sebagai cara untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada hari itu. Pada perkembanganya, pada tahun 1995, UNESCO memutuskan bahwa World Book Day dan Copyright Day atau Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia akan dirayakan pada tanggal 23 April yang bertepatan juga dengan hari ulang tahun kelahiran dan kematian William Shakespeare , kematian Miguel de Cervantes , Inca Garcilaso de la Vega dan Josep Pla , dan kelahiran Maurice Druon , Manuel Mejía Vallejo dan Halldór Laxness . Pada awal penetapannya beberapa pihak ada yang sempat menganggap bahwa tanggal 24 April sering dinyatakan sebagai hari peringatan kematian kedua William Shakespeare dan Miguel de Cervantes. Namun selanjutnya pendapat ini dinyatakan tidak sepenuhnya benar. Cervantes dipastikan meninggal pada tanggal 23 April dan dimakamkan pada tanggal 23 April. Sementara Shakespeare juga meninggal pada tanggal 23 April.
Atas data dan fakta sejarah itulah kemudian UNESCO memastikan bahwa peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day diselenggarakan dan diperingati setiap tanggal 23 April di setiap tahunya. World Book Day dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 April 1995. Walaupun demikian, terkadang perayaan dan peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day di berbagai negara berbeda-beda. Dari berbagai perbedaan terkait dengan Sejarah Hari Buku Sedunia, hal yang jauh lebih penting dari kontroversi terkait sejarahnya tersebut adalah terkait dengan pentingnya sebuah buku yang sudah membangun peradaban di dunia ini dari waktu ke waktu. Tentunya semua sepakat bahwa di dunia ini, tanpa adanya buku, peradaban dan sejarah manusia mungkin hanya diam dam tak pernah berkembang. Sejarah dan kemajuan teknologi hingga sekarang bisa kita rasakan semua diantara peran terbesar adalah adanya buku. Tanpa adanya buku, ilmu pengetahuan mungkin akan berhenti. Semoga saja dengan selalu diperingatinya Hari Buku Sedunia ini tidak hanya sebatas berhenti pada perayaan ceremonial dan pencitraan saja, tapi lebih kepada tindakan yang lebih kongkrit dan nyata sehingga bisa terasa langsung manfaatnya. Melalui perayaan hari buku sedunia ini juga diharapkan semua pihak mulai dari pemimpin negara, daerah, walikota, guru, dosen, mahasiswa, dan semua lapisan masyarakat seluruhnya ikut menjadi bagian dari gerakan untuk mengenalkan buku sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat Merayakan Peringatan Hari Buku Sedunia!
Sumber : http://duniaperpustakaan.com/

Selasa, 21 April 2015

Indonesian Ladies Volunteer (ILV), Keuletan Kartini Indonesia di Arab Saudi

 Bergerilya mendirikan perpustakaan mini demi anak-anak TKI.

 
Poster-poster pahlawan nasional berderet di dinding ruangan berukuran sekitar 3 x 3 meter. Poster itu tertata rapi di atas rak-rak berisi berbagai macam buku bacaan. Di depan pintu ruangan itu tertulis “Perpustakaan Mentari”.

Perpustakaan sederhana dengan ratusan buku itu merupakan buah keuletan enam perempuan yang tergabung dalam Indonesian Ladies Volunteer (ILV), yakni Rosidah Arif, Hanni M Rinaldi, Wiesye Lindawati, Anita Dewi, Krishna Devi Kurniawan, dan Lora Ayuda Minerva. Basis ILV adalah Kota Jeddah, Arab Saudi.

Keenam perempuan ini semula hanya menjalani rutinitas ibu rumah tangga, mengantar jemput anak sekolah dan mengurus rumah. Gerak mereka sangat terbatas karena Arab Saudi membatasi ruang gerak kaum perempuan.

Namun perkenalan mereka dengan Sekolah Darul Ulum yang didirikan Elly Warti Maliki mengubah segalanya. Sekolah ini menampung anak-anak Tenaga Kerja Indonesia dan para mukimin asal Tanah Air. Tidak sedikit di antara mereka yang menyandang status ilegal.

Menurut Rosidah Arif di penghujung tahun lalu, kebanyakan anak-anak ini lahir di Arab Saudi. “Banyak yang belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia, sehingga belum banyak yang kenal dengan tanah kelahiran orangtua mereka. Bahkan pahlawan Indonesia pun mereka tidak tahu. Maka kami berinisiatif memasang poster-poster pahlawan nasional supaya mereka tahu akar mereka,” kata Yossy, panggilan akrab wanita murah senyum ini.
Foto: Enam pendiri Indonesian Ladies Volunteer

Berangkat dari keprihatinan itu, Yossy dan lima orang kawan yang sama-sama mengikuti suami yang bekerja di sejumlah lembaga asing maupun diplomat di Saudi kemudian berinisiatif membentuk wadah atau perkumpulan yang diberi nama ILV.

Visi mereka, berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa di Jeddah dan sekitarnya dan berpartisipasi membentuk anak-anak yang menghargai budaya Indonesia serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hidupnya.

Maka, dengan keterbatasan ruang gerak, keenam perempuan ini mulai ‘bergerilya’ mengumpulkan buku-buku bacaan untuk mengisi perpustakaan mini yang bisa diakses anak-anak yang menuntut ilmu di Darul Ulum. Perpustakaan serupa kemudian juga didirikan di Sekolah Indonesia Jeddah. Mereka menggandeng ibu-ibu yang anaknya sekolah di dua sekolah tersebut.

Tentu bukan hal yang mudah membangun dua perpustakaan yang kini sudah berisi 1.300 buku bacaan anak dan ilmu pengetahuan itu. Buku cerita berbahasa Indonesia itu didapat dengan susah payah. Awal perpustakaan didirikan pada Oktober 2012, buku didapat melalui pembelian secara online.

Buku yang dipesan biasanya akan dibawa teman atau kerabat yang akan ke Arab Saudi. “Masalahnya Arab Saudi sangat ketat, buku-buku tak bisa masuk begitu saja,” kata Yossy yang diamini dua sahabatnya Hanni dan Wiesye.

Imigrasi Arab Saudi akan memeriksa setiap buku yang masuk, satu per satu. Setiap buku harus dilihat lembar per lembar. “Bahkan kita biasanya akan menjelaskan isi buku itu apa. Mereka harus tahu, dan penjelasan harus menggunakan bahasa Arab,” ujar Yossy. Mereka khawatir buku itu berisi paham yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Pengiriman buku melalui kargo pun sulit dilakukan. Jika terpaksa dilakukan maka perwakilan pemerintah RI di Saudi harus turun tangan mengeluarkan dengan alasan buku ditujukan untuk anak mereka atau teman-teman mereka.

Karenanya buku-buku itu biasanya akan dibawa secara gerilya dan estafet. Setiap kenalan yang akan ke Saudi, suami maupun kerabat akan berumrah dititipi buku. “Maksimal 10-20 buku,” kata dia.

Setelah buku terkumpul 400 buah, ILV yang belakangan menambah satu anggotanya, Fatmah, mendirikan perpustakaan mini. Secara bergantian di antara anggota akan membimbing anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan, membacakan cerita dan berdiskusi tentang isi buku.

“Ini upaya kami mencerdaskan anak-anak bangsa di luar negeri agar mereka cinta Indonesia,” kata Yossy yang sudah 14 tahun bermukim di Jeddah.

Meski beberapa anggota ada yang telah meninggalkan Jeddah untuk mengikuti tugas suami mereka, kegiatan ILV masih berjalan hingga hari ini. ILV terus mengumpulkan buku-buku demi anak-anak TKI di perantauan.

Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/616792-ilv--keuletan-kartini-indonesia-di-arab-saudi

Minggu, 19 April 2015

PERPUSTAKAAN UNIK DI DUNIA

Berikut ini merupakan Perpustakaan Terunik di Dunia


Perpustakaan Tank, Argentina
Raul Lemesoff, seniman Buenos Aires, Argentina, menciptakan Weapons of Mass Instruction, plesetan dari Weapon of Mass Destruction (Senjata Pemusnah Massal). Dia mengubah mobil Ford Falcon tahun 1979 menjadi perpustakaan bergerak berbentuk tank berwarna hijau yang sekujur badannya dipenuhi buku. Lemesoff keliling kota membagikan buku-bukunya dalam “tank” ini.

Perpustakaan Unta, Mongolia
Perpustakaan ini disebut Perpustakaan Bergerak Anak-anak Mongolia. Perpustakaan keliling ini didirikan oleh Jambyn Dashdondog, pengarang buku anak-anak, yang membawa buku-buku untuk suku-suku nomaden di daerah terpencil di Gurun Gobi dengan menggunakan unta.


Bangunan Buku, AS

Perpustakaan Pusat Kota Kansas ini punya desain eksterior yang jelas menunjukkan dia sebagai perpustakaan. Seluruh dinding mukanya berupa deretan 22 punggung buku raksasa. Bangunan ini menjadi salah satu perpustakaan yang paling mengesankan di Amerika Serikat.

Perpustakaan Pantai, Australia

Pada 2010, IKEA, perusahaan multinasional yang merancang dan menjajakan perkakas siap-pasang, membangun rak buku luar-ruang terpanjang di dunia di Pantai Bondi dekat Sydney, Australia. Rak-rak itu dipenuhi dengan sekitar 6.000 buku.



Perpustakaan Hiu Manta, Thailand
Perpustakaan ini menyerupai hiu manta dan berada di komplek hiburan di resor Soneva Kiri di Koh Kood, Thailand. Dia dirancang oleh 24H, perusahaan arsitektur Belanda. Interiornya sama mengesankan seperti eksteriornya.

Perpustakaan Universitas Aberdeen, Skotlandia

Mungkin sulit untuk fokus pada isi buku Anda setelah melihat desain dari perpustakaan University of Aberdeen, Skotlandia, ini. Eksterior perpustakaan ini mengesankan. Menurut Johnson, perpustakaan ini dirancang untuk “cahaya berkilau siang hari dan cahaya lembut di malam hari”, karena tangganya melingkar-lingkar ke atas dalam lekuk yang tak biasa.

Perpustakaan Mini Gratis


Ada lebih dari 12.000 perpustakaan kecil gratis di seluruh dunia. Perpustakaan tersebut paling banyak terdapat di Amerika Serikat. Umumnya mereka berbentuk kotak kecil yang terbuat dari bekas kotak telepon.

Perpustakaan Luckenwalde, Jerman


Add caption
Perpustakan ini memiliki bentuk yang unik dan dilapisi warna emas untuk menarik minat orang mengunjunginya. Perpustakaan ini merupakan bekas stasiun kereta api di Luckenwalde, Jerman. Bangunan ini dimaksudkan untuk memiliki peran ganda baik sebagai perpustakaan dan sebuah karya seni abstrak.
Dari beberapa perpustakaan yang disebut oleh Johnson, mungkin ada diantara pustakawan dan penentu kebijakan atas keberlangsungan dan keberadaan perpustakaan di Indonesia memiliki Inspirasi untuk selalu melakukan inovasi dan kreasi untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat dan minat untuk berkunjung ke perpustakaan. Semoga

Dikutip dari : http://duniaperpustakaan.com/delapan-perpustakaan-terunik-di-dunia/