SELAMAT DATANG DI PERPUSTAKAAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM Perpustakaan Badan Pengusahaan Batam
Gunakan Scroll Mouse/Keyboard Untuk Mengscroll Halaman

Senin, 18 Mei 2015

Sejarah Hari Buku Sedunia.

Untuk para pecinta buku di seluruh belahan dunia tentunya sudah tahu kapan Hari Buku Sedunia atau World Book Day diperingati. Namun demikian, ternyata belum semua orang tahu bagaimana sejarah Hari Buku Sedunia atau Sejarah World Book Day diperingati setiap tanggal 23 April disetiap tahunya. Pertanyaan yang sering muncul, Kenapa World Book Day atau Hari Buku Sedunia Diperingati setiap tanggal 23 April? Berdasarkan sejarahnya, hubungan antara 23 April dan buku pertama kali dibuat pada tahun 1923 oleh penjual buku di Spanyol sebagai cara untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada hari itu. Pada perkembanganya, pada tahun 1995, UNESCO memutuskan bahwa World Book Day dan Copyright Day atau Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia akan dirayakan pada tanggal 23 April yang bertepatan juga dengan hari ulang tahun kelahiran dan kematian William Shakespeare , kematian Miguel de Cervantes , Inca Garcilaso de la Vega dan Josep Pla , dan kelahiran Maurice Druon , Manuel Mejía Vallejo dan Halldór Laxness . Pada awal penetapannya beberapa pihak ada yang sempat menganggap bahwa tanggal 24 April sering dinyatakan sebagai hari peringatan kematian kedua William Shakespeare dan Miguel de Cervantes. Namun selanjutnya pendapat ini dinyatakan tidak sepenuhnya benar. Cervantes dipastikan meninggal pada tanggal 23 April dan dimakamkan pada tanggal 23 April. Sementara Shakespeare juga meninggal pada tanggal 23 April.
Atas data dan fakta sejarah itulah kemudian UNESCO memastikan bahwa peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day diselenggarakan dan diperingati setiap tanggal 23 April di setiap tahunya. World Book Day dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 April 1995. Walaupun demikian, terkadang perayaan dan peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day di berbagai negara berbeda-beda. Dari berbagai perbedaan terkait dengan Sejarah Hari Buku Sedunia, hal yang jauh lebih penting dari kontroversi terkait sejarahnya tersebut adalah terkait dengan pentingnya sebuah buku yang sudah membangun peradaban di dunia ini dari waktu ke waktu. Tentunya semua sepakat bahwa di dunia ini, tanpa adanya buku, peradaban dan sejarah manusia mungkin hanya diam dam tak pernah berkembang. Sejarah dan kemajuan teknologi hingga sekarang bisa kita rasakan semua diantara peran terbesar adalah adanya buku. Tanpa adanya buku, ilmu pengetahuan mungkin akan berhenti. Semoga saja dengan selalu diperingatinya Hari Buku Sedunia ini tidak hanya sebatas berhenti pada perayaan ceremonial dan pencitraan saja, tapi lebih kepada tindakan yang lebih kongkrit dan nyata sehingga bisa terasa langsung manfaatnya. Melalui perayaan hari buku sedunia ini juga diharapkan semua pihak mulai dari pemimpin negara, daerah, walikota, guru, dosen, mahasiswa, dan semua lapisan masyarakat seluruhnya ikut menjadi bagian dari gerakan untuk mengenalkan buku sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat Merayakan Peringatan Hari Buku Sedunia!
Sumber : http://duniaperpustakaan.com/

0 komentar:

Posting Komentar