Suatu siang hari
kerja di minggu terakhir Januari yang terik, waktu menunjukkan pukul 11.50, tak
lama lagi akan masuk waktu ishoma. Seorang pemuda berpakaian kasual dengan
membawa tas ransel memasuki Perpustakaan BP Batam di lantai dua Gedung B, Pusat
Teknologi Informasi BP Batam, di Batam Centre. Setelah mengisi buku pengunjung,
kemudian ia meletakkan tas di tempat yang disediakan, yang sebelumnya telah
mengeluarkan alat tulis dan menenteng smartphone.
Waktu terus berjalan,
beberapa pemustaka lain datang-pergi silih berganti. Jelang pukul 15.30
perpustakaan juga kedatangan tiga orang tamu dari Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah saling bertukar informasi dan pengalaman
-khususnya tentang keperpustakaan, sekitar pukul 16.30 sang tamu dari Bogor
berpamitan untuk melanjutkan perjalanan dinasnya.
Tak lama setelah itu,
sang pemuda -yang memang sudah sering berkunjung ke perpustakaan, juga akan
pamit pulang. Pada kesempatan itu