"Perpustakaan adalah jantung sekolah". Ungkapan inilah yang sering kita jumpai di perpustakaan-perpustakaan sekolah. Sama halnya seperti hutan yang memberikan kehidupan bagi umat manusia melalui udara segar yang diberikannya berupa oksigen, perpustakan juga memberikan pengetahuan luas melalui buku-bukunya. Sayang, di era gadget saat ini nasib perpustakaan semakin tragis mengenaskan. Bagaimana tidak?
Dunia gadget sudah menjajah otak dan fikiran anak-anak. Melalui game online, fisik buku sudah menjadi barang asing bagi mereka. Apalagi sekarang banyak situs-situs internet yang sama sekali tidak mendidik. Bahkan menyajikan hal-hal senonoh yang tidak sepantasnya ditonton oleh mereka. Hal ini sangat memprihatinkan jika tak ada benteng atau pengawasan dari orang dewasa terutama orang tua. Untuk itu, sebagai orang tua maupun guru yang sangat peduli terhadap masa depan anak didik kita, perlu adanya pengarahan positif agar anak dapat mengebangkan potensinya dan menciptakan prestasi-prestasi cemerlang sejak usia dini.
Bagaimana Caranya?
Mengenalkan Perpustakaan Adalah Solusi yang Tepat untuk Menghadapi Tantangan di Era Gadget Saat Ini.
gb.2 nobar film cara merawat buku |
Kunjungan yang berdurasi cukup singkat yaitu 1,5 jam, akhirnya mampu memberikan pelajaran yang berharga bagi siswa-siswi SD Yehonala. Mereka mendapatkan ilmu bagaimana merawat buku dan fungsi dari perpustakaan itu sendiri. Selain mengetahui segala kegiatan teknis di perpustakaan BP Batam, 53 siswa itu pun sangat semangat menikmati film pendek yang diputarkan oleh mahasiswa PPL UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Asih dan Shifa). Mereka juga dikenalkan dengan OPAC (Online Public Access Catalogue), ruang multimedia dan audiovisual serta ruang sirkulasi yang nyaman untuk membaca di perpustakaan.
Perlu diketahui bahwa perpustakaan tidak saklek sebagai tempat sepi untuk menyendiri. Kendati dibuat sebagai tempat bermain anak-anak pun juga bisa dengan tetap ada pengawasan dari guru dan pustakawan. (Asih)